Langsung ke konten utama

Postingan

Entri yang Diunggulkan

TIPS BAWAAN UNTUK BEPERGIAN

Postingan terbaru

CERPEN "Sehelai kain untuk Amelia" karya Anindya

SEHELAI KAIN UNTUK AMELIA Amelia gadis cilik lincah nian, seperti sebaris lirik lagu yang terdengar oleh ribuan kuping cilik di tanah air. Amelia oh Amelia lah namanya. Hanya sebuah kata singkat yang didalamnya banyak makna. Benar nyatanya, Amelia cilik berlari-lari sepanjang hari diatas hamparan sawah dengan semilir angin yang menyejukkan suasana. Tatapan bunda bersinar melihat putri kecil yang dinantikannya selama sewindu itu. Putri kecil berambut pirang lebat sepinggang membuat banyak orang ingin menyubit pipi tomatnya. Apalagi sikapnya yang ramah dan sopan membuat orang-orang semakin senang kepadanya. Sedari dini, Tania sudah menanamkan kepada Amelia untuk rajin menabung, membantu orang lain, dan selalu tersenyum dalam kondisi apapun. Arman yang terlihat lesu baru saja menginjakkan kakinya kembali diatas pendopo kecilnya setelah seminggu. Betapa rindunya Arman kepada Amelia dan Tania. Tania segera menyiapkan secangkir rosella hangat kesukaan Arman. “Alangkah rindu nya

RESENSI NOVEL TEMAN TAPI MENIKAH OLEH AYUDIA BING SLAMET DAN DITTO PERCUSSION

RESENSI NOVEL TEMAN TAPI MENIKAH OLEH AYUDIA BING SLAMET DAN DITTO PERCUSSION 1. IDENTITAS BUKU JUDUL                        :   #TEMANTAPIMENIKAH PENGARANG            :   AYUDIA BING SLAMET DAN DITTO PERCUSSION TAHUN TERBIT         :   2016 PENERBIT                 :   PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO, KELOMPOK GRAMEDIA EDITOR                      :  AFRIANTY P. PARDEDE JUMLAH HALAMAN   :  208 HALAMAN, 4 HALAMAN LAMPIRAN FOTO PENULIS CETAKAN KE             :   CETAKAN I    :  AGUSTUS 2016    CETAKAN II   :  AGUSTUS 2016 ISBN                            :  978-602-02-9050-8 HARGA                       :   Rp. 47.000 2. ISI KEPENGARANGAN PENULIS : Ayudia Bing Slamet yang sebelumnya merupakan pemain film dan Ditto Percussion yang merupakan pemain perkusi adalah sepasang suami istri yang menggarap novel bersama. Novel ini adalah novel pertama karya mereka. Mereka mulai menulis novel sejak menikah hingga memiliki anak pertama yang bernama Dia Sek

Cerpen "WIJOYO SUKMA" karangan Anindya

WIJOYO SUKMA Raja siang mulai menyambut datangnya hari diikuti dengan daun yang menari-nari ditetesi embun pagi yang mulai hilang. Nyanyian kutilang menghangatkan suasana kota yang konon masih “ ndeso ” itu. Kota Liwet yang membuat warganya aman, tenteram, dan damai memiliki banyak alkisah, banyak insan yang bertanya-tanya dari mana datangnya nama kota itu? Pertanyaan itu mulai terjawab dari satu mulut ke mulut lainnya. Kota ini banyak ditumbuhi oleh pohon Sala satu macamnya dengan pohon pinus yang termaktub dalam serat Babad Sengkala yang disimpan di Sana Budaya kota Gudeg. “ Sala ” termasuk bahasa Jawa yang umumnya dibaca Solo.  Asal-usul kota itu saja sudah menarik insan pribumi dan non pribumi, apa lagi isinya pasti membuat insan ditarik oleh kota Solo yang indah itu. Taksiran urip nya saja masih disebut murah, hal tersebut tak menutup kemungkinan kota tersebut memiliki destinasi wisata yang elok. Pagi hari kiranya pukul 6.00 WIB, aku menginjakan kakiku di Stasiun Balapa